Tips Encode Video Codec VP9, X264 dan X265 Menggunakan ShanaEncoder

Yoooo, setelah sekian lama tidak posting tentang tutorial kfx atau encode, kali ini aku mau kasih tips untuk encode video menggunakan ShanaEncoder.
Dari codec VP9,x264 dan x265.

Download ShanaEncoder dibawah sini:


Password rar: www.ansikara.tk

atau

ansikara.tk



Tutorial cara menggunakan ShanaEncoder, link dibawah:




Sebelum ke tips, kita bahas dulu tentang ketiga codec ini
Oke, kita bahas dari codec VP9.

1. VP9

Codec VP9 ini biasanya codec yang berasal dari YouTube. Setiap kalian download video dari YouTube pasti codec video-nya VP9.
Kenapa VP9? Karna mungkin codec ini adalah yang terbaik saat ini. Codec ini bisa membuat video sangat jernih sekaligus size video-nya kecil.
Misal saja, video yang berdurasi 3-4 menit yang ber-resolusi 1080p dengan codec VP9 ini, size video bisa sampai 20mb. Jika menggunakan codec x264 atau x265 mungkin saja size video akan membengkak sampai 200mb.
Namun, jika misal video VP9 di encode menjadi x264, sangat tidak cocok, karna nanti video hasil encode akan pecah-pecah.
Akupun masih mengutak-ngatik codec VP9 ini, bagaimana cara preset yang cocok. Tapi jika kalian ingin menggunakan codec VP9 ini, kalian bisa menggunakan ShanaEncoder.


2. x264

x264 adalah codec yang sangat umum, banyak kelebihan dari codex 264 ini. Salah satunya amat sangat ringan, misal resolusi 720p akan lancar di putar di laptop/komputer yang low spek.
x264 juga support hampir semua software encode, seperti ShanaEncoder,MeGUI,CLI dll.
Dan kelebihan x264 ini adalah bisa di encode ke codec lain, misal VP9 atau x265.
Untuk preset-nya, itu macam-macam sih, bagaimana kebutuhan.


3. x265

x265 adalah generasi terbaru dari AVC yang saat ini lagi populer dipakai oleh beberapa website penyedia video. Selain kualitas video yang bagus dan size video yang kecil, x265 ini bisa encode untuk anime.
Namun, kekurangan dari x265 ini adalah sangat tidak rekomend di putar di laptop/pc low spek. Karena, nanti nya akan patah-patah,lag, bahkan bisa buat laptop/pc kalian jadi panas.
Jadi, x265 hanya bisa digunakan minimal di laptop/pc RAM 3gb.
Dan x265 ini sudah support di ShanaEncoder.




Setelah kalian sedikit tahu tentang ketiga codec diatas, sekarang aku akan kasih tips encode dari pengalamanku:

1. VP9 -> x264 & x265

Yang pertama tips encode VP9 ke x264/x265.



- FPS harus sama dengan video asli
- Video bit rate usahakan tidak terlalu kecil dari video asli, misal bit rate video asli 1223kbps, atur bit rate sekitar 1200kbps agar video hasil encode tidak pecah.
- Codec audio rekomend gunakan AAC dan centang HE-AACv2
- Audio bit rate rekomend gunakan 128
- Channel rekomend gunakan Stereo
- Sample rate harus sama dengan video asli


2. x264 -> VP9

Sama seperti preset VP9


3. x265 -> x264

Untuk bagian ini, kalian bisa sedikit lebih banyak mengurangi Video bit rate.
Kira2 kalian bisa mengurangi video bit rate sekitar 400 untuk setiap resolusi,
misal resolusi 1440p bit rate-nya 2900, di encode menjadi:

1080p = 2500 bit rate
720p = 2100 bit rate
480p = 1700 bit rate
360p = 1300 bit rate
240p = 900 bit rate
140p = 500 bit rate


4. x264 -> 264

Nah, kalo ini kalian bisa mengurangi video bit rate agak banyak, misal kurangi 400-600. Tapi hati-hati, jika video bit rate tidak cocok, hasil video akan sedikit pecah.

*Catatan:
Cepat atau lambatnya proses encode tergantung spek laptop/komputer kalian.



Mungkin segitu dulu dari tips-ku kali ini, semoga bermanfaat.
Akupun masih newbie menggunakan ShanaEncoder dan belum terlalu banyak tahu setting preset yang bagus, untuk itu kalo kalian punya beberapa tips silahkan di share di kolom komen :)
Berbagi itu indah~

Post a Comment

0 Comments